Kamis, 28 Mei 2015
Sesungguhnya telah banyak tamu yang berkunjung ke desa ini. Akan tetapi kunjungan rombongan BPPT Jakarta tanggal 7 Mei 2015 ini ingin mengetahui tentang madu Sumbawa. Hal tersebut setelah mendengar presentasi Bapak Julmansyah Kepala KPHP Batulanteh dan juga Fasilitator JMHS, membuat para ilmuan Indonesia tertarik untuk mengetahui lebih jauh.
Salah satu anggota tim BPPT yakni Dr. Gigih Atmaji mengakui sangat tertarik untuk mengembangkan berbagai produk madu Sumbawa. Gigih Atmaji kemudian menyampaikan bahwa input teknologi terkait dengan misalnya pengurangan kadar air.
Menurut Julmansyah, Desa Batudulang akan dijadikan sebagai Pusat Pembelajaran Produk Hasil Hutan Madu Sumbawa. Dimana di desa ini ada proses panen hingga pasca panen madu Sumbawa. Termasuk pemasarannya dengan adanya outlet milik kelompok yang telah ada disana, ujarnya.
Sebuah inovasi dalam model pemberdayaan masyarakat, dimana ada proses pengembangan masyarakat yang berbasis pengetahuan masyarakat setempat. KPHP Batulanteh akan ikut mengawal model ini kedepan.
Langganan:
Postingan (Atom)
SELAMAT DATANG

Blog ini ruang bagi petani madu Sumbawa membangun komunikasi dengan dunia luar (show window)
Pesan Produk Kami
Pengikut
Popular Posts
-
Tanggal 7 Juni 2012 bertempat di Jalan Ki Hajar Dewantara Kelurahan Pekat Kec. Sumbawa, Rumah Madu Sumbawa di resmikan oleh Bupati Sumbawa...
-
POTENSI LEBAH MADU HUTAN Apis dorsata DI KAWASAN HUTAN TAMAN NASIONAL TESSO NILO, RIAU DAN KABUPATEN SUMB...
-
Saat ini banyak produsen, pengusaha madu di banyak daerah membawa nama madu Sumbawa sebagai bagian dari produk ataupun promosinya. Meskipun ...