Senin, 17 Oktober 2011

Asia Regional Workshop on Nutrition and Health Benefits  on The Apis dorsata and Triggona Spp.di kebun Raya Bogor Temu Petani Madu Asia, tampak dari Sulawesi, Sumbawa (2 orang M. Rakin - Ketua JMHS dan Junaidi Zain), dari Vietnam, Philipina, India dan Nepal) Kegiatan Madhu Duniya merupakan pertemuan para petani madu, praktisi dan ilmuan madu di Asia di Laksanakan di Kebun Raya Bogor 19-20 September 2011. kegiatan Madhu Duniya yang...

Minggu, 14 Agustus 2011

 Lesson Learned Jaringan Madu Hutan Indonesia dipresentasikan di 2nd Regional Forum di Bangkok Thailand, yang di moderatori oleh Maria Cristinna Guetterro dari NTFP EP Philipina Bersama mitra NTFP EP di stand Pemeran hasil hutan bukan kayu jaringan NTFP EP Asia Tenggara  Foto bersama participans Indonesia di 2nd Regional Forum Bangkok Thailand, saat penutupan acaratampak di tengah menggunakan jaket Dr. Ir. Haryadi Himawan dari Sekretariat...

Rabu, 13 Juli 2011

Jaringan Madu Hutan Sumbawa (JMHS) berpartisipasi mensukseskan Gebyar Madu Nusantara di Mataram 12 Juli 2011 serta pemecahan rekor minum madu. Kegiatan tersebut menjadi rangkaian International Conference Forest Land Tenure di Lombok. Berikut Foto Kegiatan tersebut:           Ket Gambar: Tampak Stand JMHS di arena International Conference Forest Land Tenure, tampak pengurus JMHS Sdr. Junaidi Zain Ket. Gambar: Di arena Gebyar...

Rabu, 29 Juni 2011

Jaringan Madu Hutan Sumbawa (JMHS) menjadi salah satu partisipan pada ASEAN One Village One Product (OVOP). JMHS mewakili produk-produk kehutanan yang berbasis masyarakat dengan kualitas produk yang baik. Ini sebuah pengakuan dari kementerian terhadap kiprah Jaringan Madu Hutan Sumbawa (JMHS). Seminar berskala ASEAN dan pameran (exhibition) yang diikuti oleh seluruh negara ASEAN dengan produk-produk yang berbasis desa (one village). Seminar dan...

Senin, 02 Mei 2011

Sejak kehadiran Jaringan Madu Hutan Sumbawa (JMHS), 2007 lalu, membuat harga madu di petani melonjak naik dari berkisar Rp. 15.000 - 17.000,- menjadi Rp. 25.000,-. Mengingat JMHS mengeluarkan harga dasar madu, sehingga petani menjadi lebih aman. Harga yag ditawarkan oleh JMHS pada kelompok dampingannya merupakan harga madu dengan teknik tiris bukan peras tangan, sehingga madu yang dihasilkan lebih jernih dan higienis. Selama ini madu Sumbawa yang...

Sabtu, 09 April 2011

Madu Sumbawa dihaslkan oleh lebah hutan Apis dorsata. Lebah ini merupakan katagori lebah raksasa yang belum dapat di domestikasi. Lebah ini berbeda dengan lebah ternak dengan jenis Apis meliffera maupun Apis cerana yang banyak diternakan di sebagian besar Pulau Jawa. Pakan (nectar) Apis dorsata tersebar di kawasan hutan alam yang jauh dari input-input atau treatment yang berpotensi merusak potensi organik. Menurut Guidance manual for organic collection...

Kamis, 07 April 2011

Jaringan Madu Hutan Sumbawa: Madu Hutan dan Usaha Pertambangan Skala Be...
Usaha pertambangan saat ini selalu dikonotasikan dengan kerusakan hutan dan pencemaran alam, bahkan terjadi juga penggusuran masyarakat lokal untuk tidak dikatakan pembersihan etnis (genosida). Praktek pertambangan jaman dulu nampaknya sudah mulai bergesar menjadi lebih arif lingkungan. Akibat dari menguatnya kesadaran negara terhadap hak azasi manusia dan demokratisasi pengelolaan sumber daya alam. Perubahan bentang alam akibat pertambangan terbuka...

Rabu, 16 Februari 2011

Sebanyak 38 petani Hutan Kemasyarakatan (Hkm) dari Sesaot Lombok Barat, Santong Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Timur dari tanggal 14 - 15 Februari 2011. Didampingi oleh KONSEPSI NTB (Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi). Semua lokas Hkm ini merupakan site KONSEPSI yang dibiayai melalui The Ford Foundation. Dari lokas Hkm di Lombok ini, Hkm Sesaot telah mendapatkan ijin IUPHkm dari Bupati Lombok Barat. Sementara lokasi Hkm yang lain telah mendapatkan pencadangan areal dari Menteri Kehutanan. Tujuan studi banding; petani...

Minggu, 06 Februari 2011

Jaringan Madu Hutan Sumbawa: Honey Forest of Hitting Deforestation The Other Way Watershed Conservation and Adaptation Climate Cha...
Discussing the timber, environmental services, water, biodiversity, and carbon absorption, related to forest resources is very common and documented information neatly. But to explore bees, honey, forests, conservation of watershed areas (DAS), and adaptation to climate change, surely represents a "new stuff" that causes a desire to know and want to read what the idea and implementation of these ideas at the field level . Etnoekology explicitly...
Before 2007, farmers honey Sumbawa work without a "friend", just the opposite. Instead they work with situations that trap, even the impact on the price of honey in the level of farmers who until 2007 was not moving up from Rp. 15,000 per bottle. It's an uncomfortable situation for farmers honey Sumbawa. Items can be so difficult in the procession of "heroic" from the public until the honey farmers fell from a high tree that has a bee hive (Sumbawa language: boan). Forest honey in Sumbawa is known of the species Apis dorsata, is the dominant species...
Sebelum 2007, petani madu Sumbawa bekerja tanpa "teman", justru sebaliknya. Sebaliknya mereka bekerja dengan situasi yang menjerat, bahkan berdampak pada harga madu di level petani yang sampai 2007 tidak bergerak naik dari Rp. 15.000 per botol. Sungguh situasi yang tidak mengenakkan bagi petani madu Sumbawa. Produk yang begitu sulit di dapat dari prosesi yang "heroik" dari masyarakat hingga petani madu jatuh dari pohon tinggi yang memiliki sarang...

Senin, 03 Januari 2011

Jaringan Madu Hutan Sumbawa didirikan 10 Mei 2007 di Sumbawa Besar. Awalnya didirikan oleh 3 koperasi dan sejumlah individu-individu yang concern dengan sumber daya hutan. Saat ini JMHS sudah memiliki badan hukum Perkumpulan akte notaris nomor 12 tanggal 9 Januari 2009 dengan notaris Drs. Joko Derpo Yuwono, SH dengan NPWP 02.675.071.1-913.000. Visi Perkumpulan Jaringan Madu Hutan Sumbawa (JMHS) adalah Jaringan Kuat, Usaha Mandiri, Hutan Lestari.  Saat...